Thursday, 5 November 2015

Tips ampuh menghindari Razia Polisi

Agan semua pasti sering namanya melihat razia polisi di jalan? Demi mentertibkan pengguna jalan raya khususnya kendaraan bermotor dan memerangi curanmor, bapak-bapak polisi rela berpanas-panas ria melakukan razia kelengkapan surat dan perlengkapan berkendara. Tapi mungkin ada beberapa temen-temen yang males bertemu dengan razia tersebut karena ada beberapa alasan mungkin karena razia biasanya antri atau nggak pede dengan kelengkapan kendaraannya . Nah berikut beberapa tips ampuh agar nggak bertemu razia polisi di jalan.

1. Pelajari Titik Di Mana Sering Ada Razia

Biasanya para polisi melakukan razia nggak disembarang tempat. Mereka memilih tempat-tempat tertentu, biasanya jalan satu arah, jalan setelah tikungan atau setelah lampu merah (traffic light) walau tidak tertutup kemungkinan polisi juga melakukannya di tempat-tempat yang baru. Hal ini dikarenakan tidak semua tempat bisa dijadikan lokasi razia apalagi jalanan yang ramai dan rawan macet. Tetapi setidaknya jika kita tahu dan hapal titik-titik tempat yang sering ada razia, kita bisa mencari alternatif jalan lain yang lebih aman. Bisa juga kita mencari informasi dari teman yang suka berpergian.
2. Manfaatkan Jalan Tikus

Metode nomor satu jauh lebih efektif jika kita juga hapal jalan-jalan tikus di daerah kita, terlebih di sekitar ruas jalan yang sering ada razia. Walaupun kita bisa saja melewati jalan lain tetapi untuk menghemat waktu dan bensin, tidak ada salahnya kita memanfaatkan gang-gang kampung sebagai alternatif jalan. Tetapi ingat, kita harus hapal betul daerah jalan tikus tersebut terutama tembusan-tembusannya mengarah kemana, jangan sampai kita malah tersesat atau berputar-putar tak tentu arah. Salah-salah malah kita mengarah ke jalan yang ada razianya.


3. Jurus Mata Elang
 
Jurus ini bisa dipraktekkan jika kita berhadapan dengan daerah atau jalanan yang masih asing atau di jalanan sekitar tidak ada jalan tikus yang bisa dimanfaatkan. Polisi juga sering melakukan razia di jalan besar dua arah. Saat menaiki motor cobalah terus menatap jauh kedepan, dan jangan memacu motor terlalu kencang. Waspadalah jika dari kejauhan terlihat ada keramaian yang tidak wajar, atau ada beberapa polisi berdiri di pinggir seberang jalan padahal tidak ada traffic light disitu. Bisa dipastikan di depan ada razia
4. Pura-Pura Beli Sesuatu di Toko

Setelah memakai jurus mata elang dan terdeteksi di depan ada razia, segera belok ke toko atau warung terdekat dan pura-puralah membeli sesuatu, seperti rokok atau permen atau apalah. Biasanya polisi yang berjaga di sekitar lokasi razia tidak akan mengejar sampai masuk toko (biasanya lho, tapi ane nggak jamin 100 % ). Nah dari dalam toko kita bisa menunggu sampai razianya selesai, sembari merokok atau mengobrol dengan penjaga toko. Atau bisa juga kita bertemu dengan pengendara motor lain yang senasib sama-sama menghindari razia.

6 Tips Rumah Bebas Nyamuk


Nyamuk bukan serangga yang asing bagi masyarakat Indonesia. Baik panas maupun hujan, serangga penyebab gatal dan penyakit ini tak pernah berhenti mengganggu.

Kalau Anda merasa telah berusaha maksimal untuk mengusir nyamuk dari rumah Anda namun tak berhasil, mungkin Anda melewatkan beberapa hal berikut ini.

1. Tumpukan Barang


Gantungan baju dan tumpukan barang jadi tempat persembunyian favorit bagi nyamuk.
Nyamuk suka bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan lembab, seperti di sela-sela tumpukan barang ataupun di antara gantungan baju. Tempat-tempat ini biasanya terlindung saat Anda menyemprot obat pembasmi serangga sehingga nyamuk tetap mengganggu tidur Anda meski Anda sudah menyemprot ruangan.


Solusinya:

Usahakan tidak terlalu banyak menumpuk barang di rumah. Jika terpaksa, jauhkan letaknya dari ruangan-ruangan yang sering digunakan untuk beraktivitas.

Biasakan menutup lemari untuk mencegah nyamuk masuk ke dalamnya dan secara rutin mengibas-ngibaskan pakaian yang tergantung di dalamnya untuk mengusir nyamuk yang bersembunyi.


2. Lubang di tanah


Mungkin terdengar janggal, tetapi lubang-lubang di tanah bisa menimbulkan genangan yang menjadi sarang nyamuk. Lubang-lubang ini letaknya bisa tersembunyi atau jarang terlihat oleh Anda.

Solusinya:

Luangkan waktu memeriksa sudut-sudut halaman rumah Anda. Jika Anda menemukan lubang atau cekungan, segera timbun atau tutup lubang tersebut.

3. Tanaman liar


Selain di sela-sela tumpukan barang, nyamuk juga suka bersembunyi di daun-daun tanaman, terutama yang berbentuk lebar tipis maupun memanjang, serta di lubang-lubang pohon. Ini adalah salah satu naluri bertahan hidup serangga tersebut dari hewan-hewan pemangsa.

Solusinya:

Selalu rawat taman Anda. Basmi rumput-rumput liar dan letakkan tanaman-tanaman berdaun lebar atau panjang sejauh mungkin dari ruangan rumah Anda. Kemudian, perhatikan pepohonan di halaman rumah Anda, tutup dengan plastik jika Anda menemukan celah atau lubang yang cukup dalam untuk persembunyian nyamuk.

Anda juga bisa menanam tanaman-tanaman yang dibenci nyamuk di sekitar taman Anda seperti lavender, serai wangi, akar wangi, kecombrang, ataupun selasih.

4. Sirkulasi udara tidak lancar


Udara lembab dan panas menjadi incaran nyamuk. Jaga sirkulasi udara sehingga ruangan tetap sejuk. Foto: Pixabay
Nyamuk senang berada di lingkungan yang lembab dan panas.

Solusinya:

Perbaiki sirkulasi udara di rumah Anda. Tahukah Anda? Nyamuk tidak suka dengan kipas angin karena nyamuk terlalu lemah untuk melawan hembusan angin.

5. Banyak ‘pintu masuk’ bagi nyamuk


Gunakan kasa nyamuk untuk melapisi jendela dan pintu. Foto: Pixabay
Nyamuk pandai memanfaatkan lubang-lubang kecil untuk masuk ke rumah Anda. Karena itu, periksa dengan seksama setiap celah yang mungkin bisa dimanfaatkan serangga pengganggu itu untuk masuk ke rumah Anda. Namun, terlalu rapat menutup rumah membuat rumah terasa gerah.

Solusinya:

Gunakan kawat kasa untuk menutup jendela. Gunakan juga pintu kasa yang melapisi pintu utama. Dengan demikian, Anda bisa tetap membuka pintu dan kaca jendela lebar-lebar agar udara tetap sejuk, tanpa harus takut diserbu nyamuk.

6. Banyak genangan air


Benda-benda dari plastik sangat mudah menampung air. Singkirkan. Foto: Pixabay
Penyebab yang satu ini mungkin sudah banyak yang tahu. Genangan air adalah satu-satunya media berkembang biak nyamuk. Tetapi tahukah Anda bahwa genangan kecil pun, dengan ketinggian 1-2cm di dalam botol plastik misalnya, sudah cukup bagi nyamuk untuk berkembang biak?

Solusinya: Disiplinlah membersihkan rumah dari sampah, khususnya yang terbuat dari plastik dan bisa menampung plastik, sekecil apapun itu.